Social Icons

Pages

Senin, 19 Agustus 2013

Sepasang Sepatu Baru

Seharusnya sepasang sepatu ini tidak bersembunyi di kolong tempat tidur, seharusnya ia berjajar dengan teman-temannya di rak sepatu yang terletak di depan. Namun karena statusnya yang baru membuat saya sayang untuk memakainya. Terlebih, sepatu ini juga sepatu incaran saya sejak lama.

Sabtu kemarin akhirnya saya kesampaian juga membeli sepatu ini. Harganya yang lumayan mahal membuat saya butuh waktu dan butuh pikir-pikir-bolak-balik dulu untuk akhirnya memutuskan membawanya pulang ke rumah. Oh ya, saya juga menimbang suatu benda itu mahal atau tidak dengan pendekatan buku. Begini, setiap akan membeli sesuatu saya akan menghitungnya dengan cara, "kalau uang saya segitu, bisa dapet buku berapa banyak ya?" Nah untuk sepatu ini kira-kira saya bisa dapat 4-5buku. Lumayan, kan! Tapi karena saya butuh sepatu, jadi saya harus mendahulukan apa yang menjadi prioritas.

Untuk membeli sepatu ini, saya tentunya harus mengumpulkan uang dulu. Juga survey ke tempat-tempat lainnya siapa tahu ada yang lebih bagus & murah. Namun sepatu ini sudah memikat saya dari awal. Saat uang saya sudah terkumpul, saya pun segera ke mall tempat sepatu ini menginap. Saya pergi bersama sahabat saya. Saat saya mau membeli, sahabat saya bilang kalau lebih baik membelinya saat weekend karena biasanya ada diskon. Saya pun jadi gamang. Saya sudah sangat ingin memilikinya, tapi lumayan juga jika mendapat potongan harga dengan menunggu hari berikutnya. Akhirnya saya urung membeli sepatu itu.

Saat weekend tiba saya kembali pergi ke mall, mengincar sepatu itu. Kali ini saya ditemani mami. Saya pun bilang kalau mau membeli sepatu yang saya inginkan sejak lama. Setibanya di sana, saya menunjukkan sepatu itu. "Jadi ini sepatu yang kamu pengen?" Begitu mami bilang.

Ke tempat perbelanjaan & berbelanja di weekend ternyata butuh tenaga & kesabaran ekstra.  Pengunjung ramai dan pramuniaganya pada sibuk mencarikan nomor sepatu. Oh ya, benar ternyata kata sahabat kalau weekend suka ada diskon. Dan sepatu itu juga ada diskonnya. Horee! Tapi jangan senang dulu. Belum tentu nomor sepatu yang sesuai dengan kaki masih ada. Duh, jadi ketar-ketir. Saya pun meminta dicarikan sesuai nomor sepatu saya. Sambil menunggu, saya melihat-lihat sepatu lainnya. Siapa tahu nomornya tidak ada . Rasanya ada yang mengganjal kalau saya tidak berhasil mendapatkan sepatu yang memikat saya itu. Ah, semoga ada, ada, adaa.

Setelah sibuk melihat-lihat dan membenak, seorang pramuniaga datang membawa kotak sepatu. Ternyata nomor ukuran saya ada! Horee! Setelah mencobanya dan pas di kaki dan nyaman dipakai, saya pun langsung membelinya dengan keputusan bulat walau setelah membayar dipastikan isi dompet saya langsung menipis :D


Note: menjadi kesenangan tersendiri saat bisa mendapatkan yang diinginkan setelah melewati proses yang panjang -- mengumpulkan uang, menunggu , bersabar, memperhitungkan semuanya, sampai akhirnya apa yang diinginkan tercapai. Semua butuh proses, tidak hanya berlaku buat mendapatkan sepasang sepatu, tapi untuk semuanya. Apalagi untuk mendapatkan pasangan hidup ya..#laaah :). Jalani setiap prosesnya, baik-buruk-suka-duka, jalani dengan sebaik-baiknya, dan nikmati setiap prosesnya.


August 19, 2013
11:05 p.m.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text