Social Icons

Pages

Rabu, 21 Agustus 2013

Masker Luar Kota

Benda apa yang terlintas di benakmu sebagai oleh-oleh dari kota Jakarta? Kaos bertuliskan "I ♥ Jakarta" atau kaos bergambar ciri Jakarta, juga gantungan kunci bisa jadi pilihan buat sebagai oleh-oleh. Kalau makanan khasnya saya kurang tahu untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Dan benda apa yang bisa kamu jadikan oleh-oleh dari kota Semarang? Bisa kaos, gantungan kunci, atau makanan khasnya seperti wingko babat dan bandeng presto. Namun saya punya oleh-oleh tersendiri dari dua kota tersebut, dari saya dan untuk saya sendiri, saya mengoleh-olehi diri saya sebuah masker.



Masker-masker ini saya beli di dua kota yang berbeda, Jakarta dan Semarang. Bukanlah suatu benda yang istimewa dan hanya bisa dibeli di dua kota tersebut saja, tapi saya malah kepikiran untuk membelinya saat sedang di Jakarta dan di Semarang. Buat yang belum tahu, saya adalah seorang wanita yang paling tidak tahan dengan debu (juga tidak tahan dimadu tentu *penting*). Untuk melindungi hidung saya dari serangan debu, saya perlu masker, dan saya baru membeli masker saat saya ada di Jakarta (bukan saat saya ada di kota saya), untuk masker yang kedua saya membelinya di Semarang.

Masker yang saya beli di Jakarta bergambar tazmanian devil. Sebenarnya saya mengincar warna hijaunya dan kalau tidak salah hanya ada dua pilihan warna hijau, saya memilih yang bergambar tazmanian ini. Saya membeli masker di Jakarta karena saat itu tengah kemarau dan tahu sendiri bagaimana polusi di Jakarta dan debu dimana-mana. Maka saya pun membelinya, dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh buat saya.

Di kesempatan liburan yang lain, saya mengunjungi adik saya di Semarang. Di sana ternyata cuacanya sangatlah panas di kala siang, namun berangsur menjadi dingin kala malam tiba. Berada di kota yang lain membuat saya sering bepergian kemana-mana sekalipun saat hari sedang teriknya. Ketika itu saya berada di pasar Johar untuk mencari tas-tas bekas namun masih layak dipakai. Saya melihat ada banyak sekali jualan masker di pinggir jalan, saya pun tergerak untuk membelinya. Cuaca di Semarang yang panas, juga banyak debu di jalanan membuat saya perlu membelinya, dan tentu saya pilihan saya jatuh pada masker hijau polos.

Sekarang saya memiliki dua buah masker, oleh-oleh dari Jakarta dan Semarang. Di sini saya malah jarang memakainya di luar rumah. Saya malah kerap memakai masker saat di dalam rumah, saat sedang menyapu atau membersihkan debu-debu di rumah. Melihat dua masker ini selalu mengingatkan saya ke dua kota yang pernah saya kunjungi. Sekaligus juga mengingatkan saya dengan yang menemani saya saat membelinya, yang pertama dengan dia-yang-sudahlah-tak-usah-disebutkan-namanya :'), dan yang kedua dengan saya sendiri saja.


August 21st, 2013
11:05 p.m.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text