Social Icons

Pages

Sabtu, 11 Mei 2013

Surat Cinta Untuk Mempelai (Yang Tersasar Tapi Menggetarkan Perasaan)

Call me sensitive, coz that's me. Call me insensitive, coz that's part of me too. 

Tapi kali ini sisi sensitif saya yang sedang menguasai diri. Di malam menuju hari libur ini, saya menemukan tulisan yang menggugah perasaan saya. Awalnya saya merasa ini tulisan narsis dari si empunya blog sebelum menuju ke hari H deh : jadi cerita si empunya web merilis surat dari sahabat-sahabatnya (dan pasangannya) di hari menjelang pernikahan si empunya blog dengan pujaan hatinya, dan surat-surat itu disimpan dalam web undangan mereka berdua. Tadinya malas mau meneruskan membaca, tapi akhirnya tergerak juga untuk membaca karena membaca tulisan si empunya blog :

.......... Buat saya, itu (surat-surat.red) adalah ungkapan cinta mereka pada saya dan Agung. Sayang untuk saya simpan sendiri, dan saya ingin membagi perasaan cinta mereka pada kami berdua.. disini. Menjelang ulang tahun pernikahan kami yang ketiga yang hanya tinggal menghitung hari. Hampir 3 tahun berlalu, tapi setiap kali membaca surat mereka, rasanya dada saya penuhi dengan rasa bahagia.  Cinta. Syukur. Kelak, 10 atau 20 tahun lagi dibaca, sensasi ini akan selalu terasa. Sensasi menjadi orang yang dicintai dan mencintai.. :’)

Oh myyy , i tell you kalo saya paling gak tahan kalo denger / liat kata-kata : dicintai dan mencintai, to be loved & love, we'r destined together, we'r meant together.... oooh... dan karena kata-kata dari si empunya blog tadi ada "dicintai dan mencintai"nya, saya jadi tertarik membaca. And look what I've got:



#Surat Cinta Untuk Mempelai Dari Christian Barry Nasution (Sahabat main basket Agung)

Pada saat saya menulis ini, jam di komputer menunjukkan 12.07 . Lewat 7 menit dari waktu yang saya janjikan ke Adenita untuk mengirimkan tulisan ini. Oleh karenanya, saya akan memulai semua ini dengan permintaan maaf.
Maaf.
Saya dan beberapa sahabat sempat berkelakar mengenai mereka berdua. Mengenai kesaksian apa yang akan kami tulis mengenai mereka. Sembari bercanda kami menulis:
Ade dan Sotoy akan menikah. Mereka adalah dua orang yang berbeda. Karena yang satu tahu segalanya dan yang satu lagi mudah terharu. Kami sayang mereka. Terimakasih.
Satu hal yang dibuktikan oleh kelakar di atas adalah, kami mengenal mereka. Kami mengenal  Sotoy dengan segala kelucuan dan semangatnya. Kami mengenal Adenita dengan segala emosi dan hasratnya. Kami mengenal mereka sebagai dua orang yang berbeda. Perpaduan sejati antara insinyur dan seniman.
Ketika berita pernikahan mereka tersebar, terus terang saya tidak terkejut sama sekali. Seperti balik ke jaman Orde Baru dan mendengar Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden RI. Kedua kejadian tersebut seperti sudah diharapkan dan memang sudah seharusnya terjadi. Saya bahagia mendengarnya. Mendengar kedua sahabat saya akan dipersatukan di hadapan Tuhan.
Saya ingin kembali ke pernyataan saya sebelumnya mengenai betapa berbedanya kedua sahabat saya ini. Ada satu kekaguman sewaktu menulis mengenai perbedaan mereka. Kalau kita bicara mengenai “saling melengkapi”, maka bagi saya, contoh terdekat dan paling praktis adalah kedua sahabat saya ini. Sekali lagi saya katakan, Sotoy adalah seorang insinyur sejati. Seorang yang pada dasarnya logis dan sistematis. Sekali lagi juga saya katakan bahwa Ade adalah seorang seniman. Perasa ulung yang memiliki emosi dan empati yang kuat. Selalu ada kelucuan ketika mereka mencoba untuk berkalibrasi dan saling mendekati sifat pasangannya. Tapi di situlah letak kekaguman saya. Bukan sekali saya melihat Sotoy mencurahkan emosinya. Berempati terhadap hal-hal yang terjadi di sekelilingnya. Kadang menangis (lucu membayangkan pria berotot macam dia menangis). Saya juga beberapa kali menjadi saksi bagaimana Ade mencoba untuk logis dan sistematis (meskipun seringkali malah menimbulkan kekacauan).
Ade, Sotoy, selamat atas penyatuan ini. Saya sadar sepenuhnya bahwa ucapan selamat ini seakan mendahului Tuhan. Sebab ketika semua ini ditulis pernikahan kalian belum terjadi. Tapi tolong jangan anggap saya mendahului Tuhan. Anggaplah ini sebagai doa. Doa tulus dari seorang sahabat. Harapan terbesar saya adalah melihat apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak akan coba untuk dipisahkan oleh manusia. Saya bangga telah diberi kesempatan untuk mengenal kalian.


#Surat Cinta Untuk Mempelai dari Acie-Oki (Agung's bestfriend. They sent a letter by postcard coz at that moment they're in honeymoon)

Gold Coast 25/3/2010
Dear Otoy & Ade…
Just Wanna show You that wherever we go we always thinking about You guys, the most charming and unique couples we’ve ever met.
Keep Your characters that make You lovely when together. Don’t ever change it, coz we already love Otoy & Ade just the way You are.
Accept and enjoy the difference, we believe that what makes You fall in love at the first time.

Love and Hug
-Acie – Oki -


#Surat Cinta Untuk Mempelai dari Lisa (Adenita's bestfriend ever! Orang yg pertama kali mendengar pengakuan kalo Adenita jatuh cinta sama laki-laki yang seakarang jadi suaminya :)

My dearest Ade dan Agung,
Selamat yahhhh kalian akhirnya sampai juga ke tahap ini. Insya Allah niat kalian untuk menjalankan sunnah Rasulullah ini mendapatkan kemudahan dan diridhoi oleh Allah SWT.
 ......................................
 Setelah itu roda kehidupan bergulir, sampailah kita ke siaware 10. Aku jadi ingat pertama kali kalian bertemu. Pasti ga bisa lupa sama aku kan? Soalnya aku yang pertama kali ngenalin. Hihihi… Kenapa aku memperkenalkan kalian? Well, let’s say God sent me to be your cupid. I just got this feeling that you guys would be perfect for each other. Ternyata aku benarrrr. Selama siaware binar2 cinta dan kagum bertebaran di mata ade dan agung. Hahahaha… Syukur alhamdulillah feelingku benar. Insya Allah dalam waktu dekat Kalian memang akan menikah dan menjadi  pasangan hidup. Cannot be happier to hear this good news. Two beautiful people is going to become a couple. Alhamdulillah. Aku dan damoz mendoakan semoga kalian akan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aku juga mendoakan agar cepat diberikan keturunan yang sholeh/sholehah. Amin…
 Sekali lagi selamat ya Agung+Adenita. Senang rasanya menjadi bagian dari cerita hidup kalian berdua.

Lots of love,

Lisa

 Total ada 14 Surat Cinta Untuk Mempelai , dan ke-14 nya udah saya bacaa. Hehehehe.. kamu kepoh apah gak da kerjaan, Ta? *selftalking* Tapi membacanya mengaktifkan sisi sensitif saya, dan saya terbawa ke dalam surat-surat itu. Saya tidak kenal Adenita, tapi saya ikut merasakan euforia surat-surat dari para sahabatnya, yang membuat saya jadi ikut merasa dekat dan turut berbahagia buat Adenita & suaminya (bener looh). Dan buat sahabat-sahabatnya, saya merasakan cinta yang tulus dalam tulisan surat cinta mereka untuk kedua mempelai.

"Sayang untuk saya simpan sendiri, dan saya ingin membagi perasaan cinta mereka pada kami berdua." Kamu benar Adenita, bahkan kamu juga membagi perasaan cinta dari sahabat-sahabatmu (dan Agung) kepada para pembaca. Terima kasih sudah membagi tulisan ini, terasa sekali sensasi "dicintai dan mencintainya". Terima kasih. :)

Note : menarik jugaa nih idenya Adenita untuk minta dibuatin tulisan sebelum pernikahannya. Kelak bisa saya terapkan... Siap-siap menulis yaa, kawans~~~ :))
Ohya yang juga bikin saya takjub sama surat-surat ini karena surat-suratnya ditulis dari para sahabat masing-masing mempelai yang tentunya menjadi sahabat mereka bersama >> *the power of We, Us, Ours! How sweet!* *envyyy* hohooho


                There will come a time when You & I become We, You & Me become Us,
 Yours & Mine become Ours. When the time come to me, anyway? :)



*Adenita merupakan penulis "9 Matahari" dan "23 Episentrum". Saya sudah baca bukunya yang 9 Matahari. Ceritanya lumayan bagus, tapi sayangnya gak bikin saya jadi keingetan terus sama buku itu. Eh saya malah kecantol sama postingannya yang ini. hehehhe *peace!* 


Sumber : kotakadenita.com

May 12th, 2013
00:43 a.m.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text