Social Icons

Pages

Kamis, 25 April 2013

Dunia Sophie & Detektif Conan

Dalam perjalanan pulang, sering pikiranku melayang: pada suatu waktu, di saat ku termangu pilu, merasa sedih hanya milikku. Berbagi hanya dalam kecamuk pikiran saja, hanya aku dan memoriku yang lekat, rasanya jauuh tapi tetap di tempat, rasanya pedih memeluk erat.

Hingga sampai di suatu masa, rasaku kembali biasa. Masih dalam perjalanan pulang, rute yang sama, tujuan yang sama, hanya berbeda caraku merasa. Sekalipun memori yang terputar seenaknya menjejaliku akan masa itu -- masa-masa pilu. Tapi tak lantas membuat ku biru. Malah pertanyaan menyerbu : "apa yang membuatku sebegitu pilu?" :') Dan anehnya, saat mengingatnya, aku malah tertawa. Tertawa mengingat pastinyaa, saat masa-masa sendu aku pasti berantakan, juga jelek karena suka tiba-tiba mewek :D
Lucu ya, apa yang membuatmu sedih di masa lalu malah bisa jadi pemicu tawamu di masa kini. Ya, it's a matter of time i guess and how you control your feelings. Kini, aku kembali baik-baik saja.

 Tapi tunggu, sampai dalam perjalanan pulang, aku berkunjung ke toko buku dulu, kunjungan kali ini tanpa pretensi, hanya berputar-putar, melihat-lihat, juga karena aku rindu bau pengharum di toko buku itu, bagaimanalah cara mengobati rindu akan bau, tentu dengan mendatangi sumber bau  :) *tapi bener gak tau deh kenapa kangen baunya toko buku :D*  Sampai akhirnya saya menemukan satu buku, yang sering digaung-gaungkan, dicari-cari dimana rimbanya, tanpa pernah ku tau bagaimana wujudnya (dibaca: sampulnya), yang melekat hanya judul bukunya : "Dunia Sophie". Ku rengkuh buku itu , seperti bertemu dengan seseorang yang aku tahu dari seseorang yang lainnya, dan kini aku bertemu -- sampul yang menarik, yang juga menarik memoriku untuk ber-flashback ria : "Coba deh baca buku filsafat. Coba Dunia Sophie aja dulu deh!"| Well well well, i've tried to read kinda books, but dunno, what i got is im getting sleepy actually. But later i tryy.... *ampe sekarang belom kesampean*hohoo

Where's your control in the name of your own feeling? Dan gara-gara melihat sebuah buku, aku kembali sesak -- sesak yang tanpa terisak. But it's even worse coz i have no medium to express what's going on my mind! Lalu berjalan aku menjauhi tempat tertumpuknya buku itu, beralih ke pojokan tempat Conan-ku berjajar. Lama ku terdiam di sana, mencoba menetralisir rasa. Berdiri di depan jajaran sampul Conan-ku, adakah yang mengingat apa yang jadi kesukaan-ku? Bukankah pernah ku berujar : "aku suka Conan." Adakah yang ingat sebagaimana aku mengingat Dunia Sophie, yang tak pernah ku baca, tak pernah ku cari tahu seperti apa wujudnya, tapi bisa-bisanya melekat dalam ingatan.

Masih. Aku. adalah. Aku. Jangan libatkan yang lain untuk bisa merasa sepertimu.

Dalam perjalanan pulang, dengan berjuta perasaan tak menentu-- dominasi biru menyerbu. Kini, yang ku perlukan adalah waktu, untuk kembali berdamai dengan memoriku. Dan tunggu, tawa akanku!







                

               &









25 April 2013
..................

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text