Ketika melihat komik ini berjajar di di sebuah toko buku, saya tergerak untuk mengambilnya. Awalnya saya tidak terlalu melihat label "Romantic Selection", hanya tergiur melihat cover bukunya yang berwarna jingga dan fokus melihat gambar Ran memegang sekotak cokelat dengan pipi yang bersemu jingga pula. Saat itu saya tak lantas membelinya, sampai di kunjungan kedua saya ke toko buku tersebut untuk membeli komik itu saat sedang diskon 20%, saya tidak lagi menemuinya di tempat terakhir saya melihatnya. Pun saat mencari dari komputer informasi juga tidak ada. Akhirnya saya bertanya ke pramuniaga toko, dan ia menjawab kalau stoknya sedang kosong. Saya pun pulang dengan kosong, sedikit kecewa mengapa tidak saat di pertemuan itu saja saya membelinya. Tapi saya masih bisa mencarinya lewat online, masih ada harapan. Selang beberapa hari, saya tidak mengunjungi toko online, saya seperti terlupakan dengan keinginan saya untuk memiliki komik ini, sampai saat saya kembali lagi ke toko buku itu, saya kembali menemui komik ini, tidak lagi di deretan rak pojok bawah, sudah berpindah ke rak display di sayap kanan yang lebih terlihat orang. Saya pun tak ragu mengambilnya, membawanya ke kasir agar saya bisa membawanya pulang.
Saya suka dan mengikuti serial komik detektif conan. Yang membuat saya suka dengan komik Conan karena saya menyukai tokoh Sinichi yang tampan,cerdas, dan tegas.Saya juga menyukai Ran yang jago karate, terkesan kuat namun sebenarnya rapuh. Teman saya suka berkomentar kalau membaca Conan terkadang bikin pusing dan susah untuk mengerti analisis kasusnya, saya pun juga sering mendapati kasus yang saya tidak mengerti sekalipun sudah dijelaskan bagaimana analisisnya, namun saya tidak ambil pusing. Saya menikmati membacanya dan sangat terkagum-kagum dengan Aoyama Gosho, penulis Conan, dengan segala kasus dan analisisnya di komik. Tak hanya melulu soal kasus dan perkara kriminal, Aoyama juga acap kali menyisipkan kasus percintaan, juga hubungan percintaan antara tokoh-tokohnya, seperti yang terkumpul dalam cerita spesial Romantic Selection ini.
Bicara soal cinta memang tak ada habis-habisnya. Dan hal-hal berbau romantis tentunya menjadi bumbu yang manis dalam cerita, sekalipun tema besarnya bukan tentang cinta, namun sisipan cerita cinta di serial ini membuat saya semakin suka membaca Conan. Oh ya, saya juga memang suka membaca segala hal yang berbau romantis :D. Rasanya tiap orang juga suka yaa sama yang romantis-romantis. Dan saat membaca atau melihat atau mendengar hal-hal romantis itu terkadang kita juga jadi berharap untuk mendapatkan hal-hal juga perlakuan yang romantis. Apakah cerita yang terkumpul di buku ini romantis? Hhhm, saya mau bicara sedikit saja. Ada salah satu cerita dimana Sinichi diduga Ran berselingkuh dengan seorang wanita yang mencarinya ke Detektif Kogoro (ayahnya Ran) dan berkata kalau Sinichi itu kekasihnya. Lantas di akhir cerita, Sinichi (yang terperangkap dalam tubuh kecilnya dan menjadi Conan) hanya muncul sebentar menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sebentar saja ia datang, lalu menghilang. Lantas dimana letak romantisnya? Saya rasa romantis itu terletak di sudut pandang kita. Romantis menurut si A belum tentu sama dengan romantis versi si B, dan seterusnya. Namun buat saya, berada dekat dengan orang yang disayang itu juga sudah romantis, tak melulu raga yang berdekatan, namun hati yang saling tertaut dalam doa-doa yang tersambut, sekalipun hanya sunyi yang terdengar dan diam yang terlontar, itu romantis sekali.
Catatan : Nah, Conan yang penuh kasus-kasus aja punya cerita spesial perihal cinta. Lah kamu, Ta, yang anak baik dan manis gak ada cerita cinta yang romancis,nih? *self-talking*kemudian berjingkat-jingkat lantas sign out* :D
August 17, 2013
10:59 p.m.
0 komentar:
Posting Komentar