Saya bukanlah orang yang bisa berlama-lama dalam keadaan terjaga di dalam kamar. Mau ngantuk atau tidak, biasanya kalau sudah di kamar saya hanya perlu waktu paling lama setengah jam untuk berangkat ke alam tidur. Namun ada kalanya saya bisa bertahan terjaga di kamar, biasanya karena sudah kelamaan tidur sebelumnya. Kalau sedang belum ngantuk begitu, saya akan mencari earphone, biasanya menyetel radio agar berasa ditemani, atau mendengar lagu-lagu, juga saya akan membawa buku ke kamar. Membaca beberapa halaman, lalu lantas lama-lama tertidur, dan kali ini giliran buku novel Biru yang akan mengiringi tidur.
Novel Biru karya Fira Basuki, senang bisa bertemu kembali. Pertama kali saya bertemu novel ini di tahun 2010 saat sedang PPL di sekolah. Saat itu saya sedang kebagian tugas jaga perpustakaan (rasanya pengin tiap hari saja bertugas di perpustakaan). Saya pun langsung menyisir buku-buku di sana dan menemukan novel ini. Setelah sedikit membaca acak, saya memutuskan untuk meminjamnya, dan bergantian membaca dengan teman saya yang meminjam Rojak. Saya menyukai cara Fira Basuki bercerita lewat tulisannya, tidak ribet dan mengalir, juga meninggalkan kesan saat selesai membacanya. Fira juga mempunyai khas dengan memasukkan unsur-unsur budaya (terutama budaya Jawa) dalam ceritanya. membuat saya selalu ingat akan karyanya yang menarik, penuh intrik, dan juga terdapat twist di ceritanya, saya pun jadi tertarik dengan karya-karyanya yang lain, walau sedikit kesulitan untuk mendapatkannya karena buku-buku lamanya sudah jarang beredar di toko buku.
Sekarang novel Biru ada di kamar, berhasil saya dapatkan setelah mendapat info dari tweet Fira Basuki tentang stok buku ini di salah satu toko buku online. Bukunya sudah tidak baru lagi, namun masih dalam kondisi yang bagus. Sudah hampir sebulan saya memilikinya dan berniat membacanya lagi, tapi belum sempat. Hari ini saya belum ngantuk, maka saya akan membacanya lagi. Oh ya, saya sebenarnya juga mencari novel dwilogi Astral Astria & Paris Pandora. Penasaran setelah lihat ulasan-ulasan yang beragam di media sosial. Sebenarnya saya tertarik untuk membaca karya-karya Fira Basuki ini. Di toko buku tersedia buku-bukunya yang lain, seperti trilogi Jendela-Pintu-Atap (dengan cover baru), 140 Karakter (saya membaca beberapa cerita di toko buku tersebut..hehe), dan yang terbaru Fira dan Hafez. Namun saya masih tertarik untuk mendapatkan buku novel dwilogi Astral Astria & Paris Pandoranya daripada buku-buku yang masih tersedia di toko buku. Terkadang apa yang nampak dan mudah didapat menjadi kurang menarik lagi, malah mencari-cari yang susah didapat, Mungkin saat berhasil mendapatkan yang susah didapat, akan meninggalkan kesan yang lain dan mendalam. Mungkin begitu.
August 20, 2013
11:11 p.m.
0 komentar:
Posting Komentar