Ku coba semua, segala cara
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu
Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu
(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah)
Harapan, impian,yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah)
Langit, hujan, detak, hangat nafasku
(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah)
Air, udara,bulan, bintang
Angin, malam,ruang, waktu, puisi
Itulah saja cara yang bisa
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu
Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu
(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah)
Harapan, impian,yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah)
Langit, hujan, detak, hangat nafasku
(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah)
Air, udara,bulan, bintang
Angin, malam,ruang, waktu, puisi
Itulah saja cara yang bisa
"Ia kembali menjadi sebentuk punggung yang sanggup kuhayati, yang kuisyarati halus melalui udara, langit, sinar bulan..."
March 12th, 2013
02:00 a.m.
0 komentar:
Posting Komentar