Bahagia itu sederhana. Tak percaya? Coba deh baca:
Bahagia itu saat bisa tidur dengan nyenyaknya..
Bahagia itu saat bangun dari perjalanan mengarungi alam mimpi dan matahari telah menyapa..
Bahagia itu saat bisa mandi berlama-lama..
Bahagia itu saat perut lapar, sarapan terhidang di meja..
Bahagia itu saat melihat wajah anak kecil tertidur dengan pulasnya..
Bahagia itu saat menemukan uang (berapapun itu) di selipan kantong celana (apalagi pas tanggal tua)
Bahagia itu saat di angkot terbebas dari asap rokok yang mencemari udara..
Bahagia itu saat punya waktu untuk membaca..
Bahagia itu saat terhubung dengan-Nya dan bercerita dalam doa..
Bahagia itu saat menatap langit yang ceria menyapa..
Alhamdullilah, aku bahagia..
Dan bahagia itu... sederhana. Coba saja! :)
Minggu, 24 Maret 2013
Selasa, 12 Maret 2013
Film "One Day"
-Love is friendship-
Betapa banyak cerita tentang cinta & persahabatan, baik di kehidupan nyata atau kisah dalam suatu karya : novel, film, dsb. Dan film "One Day" ini salah satunya. Diangkat dari sebuah novel karya David Nicholls, bercerita tentang perjalanan dua sahabat dengan karakter yang sungguh berbeda : Emma (kind a nerd & not confident, but she's smart & loves writing) & Dexter (handsome, popular, "naughty") selama 20 tahun (bahkan lebih), dari lulus kuliah sampai menginjak usia matang (40 something)
Tentunya selama 20 tahun, banyak sekali kisah yang terjalin: manis, lucu, pahit, konflik, putus kontak, berdamai dengan konflik, dsb. Dan saat saya bilang film ini tentang perjalanan hidup 20 tahun, jangan takut film ini akan bercerita panjaaang. Namun sebaliknya, cara penjabaran 20 tahunnya sangatlah simpel dan runtun : dimana tiap scene-nya diambil per tanggal 15 July (Saint Swithin's Day) tiap tahunnya (ada beberapa tahun yang dilewatkan), dan apa yang terjadi di tiap tanggal 15 Juli menjadi rangkaian cerita yang simply sweet & touchy for me. Oh ya, kenapa kejadiannya per tanggal 15 Juli saja? Itu karena ada legenda dimana saat tanggal 15 Juli hujan, maka sesuatu akan terjadi secara terus- menerus. Dan begitulah kisah Emma & Dexter yang terus menerus terjalin, apapun yang terjadi.
Di film ini juga kita bisa liat perubahan Emma (Anna Hathaway) yang masa remajanya terbilang "not stunning girl" tapi pas dewasa dia sangat menawan (dan saya paling suka penampilannya waktu tinggal di Paris dan berambut pendek).
Begitu pula perubahan Dexter (Jim Sturgess) yang waktu remajanya "so stunning & awfully handsome", dan pas dewasanya tetap memukau, walau sedikit tidak terurus lagi (that's why man always need woman as his stylish, I guess LOL)
Nah, sekarang kita sampai ke bagian what makes me soo envy with Emma.. hohooho:
- because Emma found love in a friendship. Whoaaa, sebenarnya dari dulu-dulu banget, kalau ada temen yang certa akhirnya jatuh cinta sama sahabatnya sendiri, saya selalu senang menggodai, tapi sekaligus senang & turut gembira jugaa... I mean dari persahabtan jadi cinta : memang sudah saatnya!
-ternyata dulunya Emma pernah naksir sama Dex (ada di scene 15 July 1992) dan dia juga udah ungkapin perasaannya (walau saat itu akhirnya mereka jadi tetap berteman & memang berteman yang paling pas pokoknya) they complete each other as best friend!
- walaupun Dex itu begajulan, tapi dia peduli banget dan bener-bener bisa jadi sahabat yang selalu ada buat Emma, yang dengerin cerita Emma dan juga suka kasih saran (walau sebenernya sarannya itu yaa didapat dari Emma juga) dan saat Dex sibuk & juga "terpisah" dari Emma, saat mereka kembali bertemu setelah 3 tahun terpisah, Emma bahkan jadi emosional & begitu pula Dex.
" There's thing I need to talk to you: How I stuck in a flat with someone i dont love & if I can't talk you, what's the point of you, of us!" (15 July 1996)
-Emma sukses jadi penulis! (ikut senang jugaa jadinya, bener kan kata Dexter! :)
-Nah yang paling bikin envy nih, Emma selalu ada buat Dexter (yang pernah dia suka, dan dia sayangi selamanya) terutama saat Dex lagi terpuruk dan tentunya Emma jadi orang yang penting & berharga banget buat Dex, begitu pula sebaliknya. Rasanya senang jadi orang yang dibutuhkan! Jadi inget waktu Ian (Emma's Ex) waktu ketemu Dex di Cafe: "I hate 15 July, reminded me of Emma & i hate you, Dex. But she lighted up with you........ & I think you don't deserve her, but she made you worthed & in return, you made her soo happy..." (15 July 2009)
Yah, pokoknya this movie is really worth it to watch. Apalagi buat kamu yang mendamba suatu persahabatan, sperti saya.
Oh ya, I do want when I (one day) meet someone, he's not just a husband, a leader, soul mate, a lover, but the most important thing: he must be my best friend.
I miss you my dear best friend..even we're not talking yet, but I wish we keep connected.... one day!
Note: kalau nonton film ini, perhatiin perubahan tahunnya yak, tanggalnya sih tetep sama: 15 Juli! Happy watching, then!
13-3-13
01:03 a.m.
Betapa banyak cerita tentang cinta & persahabatan, baik di kehidupan nyata atau kisah dalam suatu karya : novel, film, dsb. Dan film "One Day" ini salah satunya. Diangkat dari sebuah novel karya David Nicholls, bercerita tentang perjalanan dua sahabat dengan karakter yang sungguh berbeda : Emma (kind a nerd & not confident, but she's smart & loves writing) & Dexter (handsome, popular, "naughty") selama 20 tahun (bahkan lebih), dari lulus kuliah sampai menginjak usia matang (40 something)
Tentunya selama 20 tahun, banyak sekali kisah yang terjalin: manis, lucu, pahit, konflik, putus kontak, berdamai dengan konflik, dsb. Dan saat saya bilang film ini tentang perjalanan hidup 20 tahun, jangan takut film ini akan bercerita panjaaang. Namun sebaliknya, cara penjabaran 20 tahunnya sangatlah simpel dan runtun : dimana tiap scene-nya diambil per tanggal 15 July (Saint Swithin's Day) tiap tahunnya (ada beberapa tahun yang dilewatkan), dan apa yang terjadi di tiap tanggal 15 Juli menjadi rangkaian cerita yang simply sweet & touchy for me. Oh ya, kenapa kejadiannya per tanggal 15 Juli saja? Itu karena ada legenda dimana saat tanggal 15 Juli hujan, maka sesuatu akan terjadi secara terus- menerus. Dan begitulah kisah Emma & Dexter yang terus menerus terjalin, apapun yang terjadi.
Di film ini juga kita bisa liat perubahan Emma (Anna Hathaway) yang masa remajanya terbilang "not stunning girl" tapi pas dewasa dia sangat menawan (dan saya paling suka penampilannya waktu tinggal di Paris dan berambut pendek).
Begitu pula perubahan Dexter (Jim Sturgess) yang waktu remajanya "so stunning & awfully handsome", dan pas dewasanya tetap memukau, walau sedikit tidak terurus lagi (that's why man always need woman as his stylish, I guess LOL)
Nah, sekarang kita sampai ke bagian what makes me soo envy with Emma.. hohooho:
- because Emma found love in a friendship. Whoaaa, sebenarnya dari dulu-dulu banget, kalau ada temen yang certa akhirnya jatuh cinta sama sahabatnya sendiri, saya selalu senang menggodai, tapi sekaligus senang & turut gembira jugaa... I mean dari persahabtan jadi cinta : memang sudah saatnya!
-ternyata dulunya Emma pernah naksir sama Dex (ada di scene 15 July 1992) dan dia juga udah ungkapin perasaannya (walau saat itu akhirnya mereka jadi tetap berteman & memang berteman yang paling pas pokoknya) they complete each other as best friend!
- walaupun Dex itu begajulan, tapi dia peduli banget dan bener-bener bisa jadi sahabat yang selalu ada buat Emma, yang dengerin cerita Emma dan juga suka kasih saran (walau sebenernya sarannya itu yaa didapat dari Emma juga) dan saat Dex sibuk & juga "terpisah" dari Emma, saat mereka kembali bertemu setelah 3 tahun terpisah, Emma bahkan jadi emosional & begitu pula Dex.
" There's thing I need to talk to you: How I stuck in a flat with someone i dont love & if I can't talk you, what's the point of you, of us!" (15 July 1996)
-Emma sukses jadi penulis! (ikut senang jugaa jadinya, bener kan kata Dexter! :)
-Nah yang paling bikin envy nih, Emma selalu ada buat Dexter (yang pernah dia suka, dan dia sayangi selamanya) terutama saat Dex lagi terpuruk dan tentunya Emma jadi orang yang penting & berharga banget buat Dex, begitu pula sebaliknya. Rasanya senang jadi orang yang dibutuhkan! Jadi inget waktu Ian (Emma's Ex) waktu ketemu Dex di Cafe: "I hate 15 July, reminded me of Emma & i hate you, Dex. But she lighted up with you........ & I think you don't deserve her, but she made you worthed & in return, you made her soo happy..." (15 July 2009)
Yah, pokoknya this movie is really worth it to watch. Apalagi buat kamu yang mendamba suatu persahabatan, sperti saya.
Oh ya, I do want when I (one day) meet someone, he's not just a husband, a leader, soul mate, a lover, but the most important thing: he must be my best friend.
I miss you my dear best friend..even we're not talking yet, but I wish we keep connected.... one day!
Dexter: "There's a poem. If on Saint Swithin's day there's rain, something something something remain."
Emma: "If it doesn't rain, will you do something: me and you!"
(15 July 1988)
Note: kalau nonton film ini, perhatiin perubahan tahunnya yak, tanggalnya sih tetep sama: 15 Juli! Happy watching, then!
13-3-13
01:03 a.m.
Hanya Isyarat - Dewi Lestari (Rectoverso)
Ku coba semua, segala cara
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu
Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu
(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah)
Harapan, impian,yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah)
Langit, hujan, detak, hangat nafasku
(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah)
Air, udara,bulan, bintang
Angin, malam,ruang, waktu, puisi
Itulah saja cara yang bisa
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu
Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu
(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah)
Harapan, impian,yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah)
Langit, hujan, detak, hangat nafasku
(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah)
Air, udara,bulan, bintang
Angin, malam,ruang, waktu, puisi
Itulah saja cara yang bisa
"Ia kembali menjadi sebentuk punggung yang sanggup kuhayati, yang kuisyarati halus melalui udara, langit, sinar bulan..."
March 12th, 2013
02:00 a.m.
Minggu, 03 Maret 2013
The Book Shelves
- Buku adalah jendela dunia.-
Hayoo, siapa yang tak kenal dengan pribahasa di atas? Pada tau dong ya ya yaa? Dan siapa yang setuju dengan pribahasa ini angkat tangaaan! *berenti ngetik bentar buat tunjuk tangan*
Anyway, di sini saya gak mau berkoar-koar tentang pentingnya membaca buku, faedah manfaat membaca buku, tapi hari ini saya mau sharing buku-buku yang ada di rumah saya, hampir semuanya sudah dibaca, daaan gak ada rugi-ruginya udah baca!
First shelf: komik kungfu boy & Twins
Kalo yang rak pertama ini komik dari Om dan titipan kawan kakak. Kalau Kungfu boy sih dari dulu jaman SD apa yak, udah suka baca Kungfu boy, tapi sekarang lupaa ceritanya gimana..hehhehehe
Second shelf: komik berseri & komik cantik
Nah, di rak kedua ada komik berseri yang udah tamat (berserinya gak banyak kok, cuma yang 1-4 or 1-2) dan juga komik-komik lepas lainnya. Kebanyakan sih terbitan MnC.
Third shelf: komik Conan 35-71, Conan special, Conan Animasi, dan beberapa komik lain
This shelf is my fave! Conaaaaan! baru punya yang komplit dari no. 35-71 , ada beberapa nomor yang acak. Kalo ada yang mau bantu lengkapin Conan saya dari no. 1-34 boleh banget lho ;) (ngarep)
Fourth shelf: Novel & komik
Kalo rak ini isinya novel-novel. Kebanyakan sih novel-novel teenlit (secara belinya pas jaman SMA). Agak geli juga kalo baca-baca lagi teenlit yang dulu paling "diagung-agungin", kalo dibaca sekarang ceritanya mah chessy. LOL! :D Yah, seiring beranjaknya usia, bacaannya pun juga jadi beda lah ya. Tapi kalo Bobo saya masih demeeen!
Fifth shelf: Novel terjemahan
Di rak bagian bawah ada novel terjemahan: Harry Potter 1-7, Agatha Christie, Ghost Girl, dll
Novel Harry Potter dikirimin dari Om yang bingung mau simpen dimana buku-bukunya jadi dikirim ke rumah deh (yippiiie) kecuali yang ke-7 itu saya beli sendiri pas lagi bazar dan tentunya, saat diskon! (hehe...saya paling tidak bisa melewatkan yang namanya diskon buku, pasti selalu berburu)
Kalo yang Agatha Christie didapat dari Tante yang kasusnya sama juga dengan Om -pusing nyimpen bukunya-. Tapi kalo novel-novel Agatha Christie belum pernah saya baca, abis ribet baca nama tokoh-tokohnya aja.. hehehehe
The whole shelves
Itulah cerita rak buku saya (eh, bukan punya saya ding, ini punya tante saya). Oya, sebenarnya tadinya di rumah ada rental komputer + rental komik gitu makanya saya punya koleksi buku (awalnya juga jaman sekolah mana punya saya buku, paling suka minjem) Makanya dengan punya perpus kecil ini jaman tahun 2005 rasanya senaaaang sekalii... Sayang sekarang rentalnya tutup karena gak ada yang jagain lagi.
Anyway, you are pleased to borrow my books looh... karena berbagi itu menyenangkaan! :)
Happy reading, then!
Langganan:
Postingan (Atom)